Dian Pelangi, Desainer Muda Go Internasional - Selamat pagi sobat Okazone, bagi kaum hawa artikel yang satu ini pasti bikin anda merinding deh. kok bisa ya, emangnya ada apa sih?. Dunia desainer dan hijaber bagi kaum hawa adalah hobi tersendiri ataupun malah jadi trending topics akhir-akhir ini. Seperti halnya yang akan kami sajikan dalam artikel kami hari ini, seorang desainer cewek muda yang sudah melalang buwana ke internasional yaitu Dian Pelangi.

Rancangannya begitu dinamis, kekinian dan unsur etnik tampil dengan kolaborasi tradisional. Keunikan itulah yang membuat Dian Pelangi dikenal sebagai desainer muda khusus Jumputan dan Songket. Kain tradisional memang menjadi karakter yang melekat dalam rancangan Dian. Untuk koleksi anyar yang diperagakan Senayan City Fashion Nation 2014, Dian memlih batik untuk peragaan busana kali ini.

Harapannya agar dapat mendulang sukses jumputan dan batik disukai kawula muda. Berkat bakatnya yang dimiliki sejak muda itu, Dian kini tengah menyiapkan diri untuk tampil di New York Fashion Week. Pagela ran fesyen dunia itu, berlangsung Septem ber mendatang. Men jadi tantangan besar dalam ka riernya menjadi desainer. “Senang dan menjadi tantangan untuk menampilkan karya terbaik,” kata Dian. Ia mengusug karya yang menjadi kebanggan Indonesia. Misalnya kain tenun supaya lebih dikenal mendunia dan bisa ditujukan untuk musim dingin. “Tenun akan saya suguhkan dalam acara tersebut. 

Disana paling suka tenun karena tebal. Apalagi busana saya juga tertutup jadi bisa untuk winter,” katanya. Selain itu, usai New York Fashion Week, Dian rencananya tampil di Los Angeles Fashion Week pada Oktober 2014. Ke semptan itu menjadi satu kesempatan untuk mengenalkan busana muslim lebih mendunia. “Show tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi saya menampilkan busana muslim di fashion week internasional,” jelasnya. Dian mengaku sejak kecil suka menggambar busana hingga kini lama-lama hobinya itu disenanginya bahkan menjadi profesi kesuksesan. Sejak lulus SMP, Dian masuk SMKN 1 Jurusan Tata Busana di Pekalongan. 

Saat itulah, Dian mulai berperan. Pada saat bersamaan, orang tua pindah ke Pekalo ngan untuk membuka pabrik tekstil. “Lulus SMK, saya pun mulai diberi tanggung jawab meneruskan butik Dian Pelangi di Jakarta. Padahal, waktu itu umur saya masih 16 tahun. Mungkin memang sengaja diceburkan ke dunia fashion oleh orang tua,” kisahnya. Di Jakarta, Dian mengaku semakin serius menekuni dunia fashion . Ia kuliah di sekolah mode ESMOD selama setahun. Alasannya, lebih dekat dengan tempat tinggal saya di Jakarta dan belum diizinkan ke luar negeri karena masih kecil.